Ketek Komputer || Samsung
saat ini bisa dibilang merajai industri smartphone di dunia dan
bersaing ketat dengan beberapa vendor raksasa, semisal Apple. Untuk
tujuan produksinya sendiri berfokus pada Samsung Galaxy dengan berbagai
jenis varian dan seri. Kehadarian dari produk-produk Samsung tersebut
ternyata bukan saja meningkatkan geliat perkembangan industri
komunikasi, namun juga membuat menjamurnya produksi perangkat replika.
Oleh sebab itu, jika Anda ingin membeli handset merek terkenal tersebut,
ada baik Anda ketahui dahulu beberapa cara membedakan Samsung asli dan
replika pada pembahasan berikut ini.
 |
| Gambar : Samsung |
Melakukan Pengecekan Fisik
Sebagian besar perangkat replika, palsu atau kloning dibuat dengan bahan-bahan yang murah dan dengan pengerjaan yang mencerminkan bahwa Mereka bukan produktor sebesar Samsung. Oleh sebab itu sebenarnya jika Kita teliti, maka sangat mudah melihat cacat fisik dari Samsung replika. Namun begitu, sebelum melakukannya karena Kita ingin membandingkan, maka perlu diketahui dahulu ciri fisik item asli, dalam hal ini Samsung asli yang ingin dibandingkan. Jika Anda tidak tahu atau tidak punya, sebaiknya pinjam satu ke teman untuk ditempatkan bersandingan dengan perangkat yang ingin di uji.
Sebagian besar perangkat replika, palsu atau kloning dibuat dengan bahan-bahan yang murah dan dengan pengerjaan yang mencerminkan bahwa Mereka bukan produktor sebesar Samsung. Oleh sebab itu sebenarnya jika Kita teliti, maka sangat mudah melihat cacat fisik dari Samsung replika. Namun begitu, sebelum melakukannya karena Kita ingin membandingkan, maka perlu diketahui dahulu ciri fisik item asli, dalam hal ini Samsung asli yang ingin dibandingkan. Jika Anda tidak tahu atau tidak punya, sebaiknya pinjam satu ke teman untuk ditempatkan bersandingan dengan perangkat yang ingin di uji.
- Layar terbuat dari bahan kaca yang murah, sehingga terkesan rapuh dan mudah pecah.
- Jarak layar ke tepi terlalu jauh atau bahkan penempatannya tidak simetris.
- Warna dari layar tidak secerah Samsung asli.
- Tidak ada atau tidak bekerjanya beberapa fitur sensor.
- Letak tombol Home tidak sama dengan Samsung asli.
- Letak logo Samsung tidak sesuai dengan yang asli atau bahkan bisa terhapus jika digosok.
- Proporsi perangkat replika biasanya berbeda dibanding dengan yang asli.
- Kesenjangan antara bagian-bagian port maupun tombol, seperti tombol volume, power, home, port pengisian baterai ataupun untuk kabel USB. Jika penutup baterai dibuka, biasanya handset replika memperlihatkan ketidaksesuaian komponen-komponen kecil.
- Tidak ada segel dari badan nasional yang mengurusi bidang komunikasi atau lembaga yang setara. Spesifikasi baterai berbeda
- Mencoba kinerja kamera dengan pengaturan resolusi terendah dan dengan kualitas terendah pula. Coba bandingkan dengan Samsung asli hasil dari gambar yang sama. Jalankan permainan yang membutuhkan gerak intensif, semisal D-Day atau Contract Killer: Zombie. Coba juga bermain game tersebut sembari melakukan multitasking (membuka lebih dari satu aplikasi).
- Perangkat replika biasanya memiliki kinerja yang lebih buruk dibanding asli. Perhatikan apakah Samsung tersebut terjadi perlambatan yang signifikan atau bahkan terjadi hang up. Coba gerakkan layar sentuh dengan cepat.
- Membolak balikkan halaman bisa menjadi indikasi juga apakah perangkat Samsung tersebut asli atau replika. Biasanya perangkat palsu tidak dibuat dengan sistem yang super responsif, sehingga ketika bergerak terlalu cepat akan terjadi gagap atau membeku tak bergerak. Lihat kecepatan Samsung tersebut ketika Anda mematikan dan menghidupkannya kembali. Jika lambat dibanding yang asli maka itu bisa jadi indikasi kepalsuan.
banyak ya smartphone - smartphone replika yang beredaran, harus berhati hati...
ReplyDeletesolder uap